Kamis, 31 Oktober 2019

Teks Eksposisi Menumbuhkan Teknologi Tepat Guna

Wawan Setiawan Tirta
Teknologi tepat guna akan terus bertembang secara bertahap pada masyarakat. Teknologi ini akan diterima senada dengan tingkat kebutuhan serta kemampuan mereka dalam kenaikan jenjang taraf hidup. Itulah mengapa perlu adanya teknologi tepat guna. Sosialisasi ini bukan hanya sebagai media pengenalan namun juga sebagai pemantik guna menumbuhkan minat dan ketertarikan mereka akan teknologi tepat guna. Perlu sebuah cara yang efektif serta efisien agar masyarakat makin mengenal dengan teknologi tepat guna.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat belum menggunakan teknologi tepat guna. Diantaranya adalah masyarakat masih asing dan belum akrab dengan kegunaan teknologi tepat guna. Sebab mereka telah memiliki teknologi sendiri sebelumnya. Selain itu, mereka tidak mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Ada sebuah paradigma jika keberadaan teknologi tepat guna banyak membawa beban dibandingkan manfaat. Teknologi tepat guna yang ditawarkan diyakini tidak cocok dengan masyarakat. Pemerintah harus mampu menyakinkan jika teknologi tepat guna ini lebih baik dan bahkan mampu mengubah kesejahteraan dan taraf hidup mereka.

Menumbuhkan Teknologi Tepat Guna pada Masyarakat
Struktur TeksParagraf
TesisTeknologi tepat guna akan terus berkembang secara bertahap pada masyarakat. Teknologi ini akan diterima masyarakat karena tingkat kebutuhan serta kemampuan mereka dalam kenaikan jenjang hidup. Di samping itu, teknologi tepat guna berbiaya murah dan dapat dilakukan oleh sebagian masyarakat. 
ArgumentasiFaktor lain yang menyebabkan teknologi tepat guna diperlukan masyarakat adalah sebagai berikut.

Pertama, perawatan teknologi tepat guna dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan bahan baku yang tersedia di pedesaan. Perawatan teknologi tepat guna tidak memerlukan bahan baku impor yang biasanya juga membutuhkan biaya yang tinggi.

Kedua, tidak membutuhkan pengetahuan yang rumit dalam penerapan teknologi tepat guna. Pemanfaatan teknologi tepat guna memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu.

Ketiga, dengan adanya teknologi tepat guna, maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam berbagai bidang yang lebih efisien dan efektif. Teknologi yang ada, seyogyanya dapat membuat kegiatan yang mereka lakukan akan lebih sederhana dan mudah.

Keempat. teknologi tepat guna sangat ramah lingkungan dan tidak cenderung merusak potensi desa. Penggunaan teknologi tepat guna memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import.
PenegasanBerdasarkan alasan dan uraian itu, kita tidak ragu lagi bahwa teknologi tepat guna sangat diperlukan oleh masyarakat, terutama masyarakat perdesaan. Hal itu didukung pada kenyataan bahwa masyarakat yang menerapkan teknologi itu bisa memperbaiki taraf hidupnya.

Mengerjakan Soal Kebahasaan
Buatlah frasa (kelompok kata) terdiri atas 3-4 kata yang berhubungan dengan mandiri pangan dan teknologi tepat guna, sekurang-kurangnya sepuluh kelompok kata!
  1. Teknologi tepat guna akan terus berkembang secara bertahap pada masyarakat.
  2. Teknologi tersebut tidak hanya asal dibuat namun dibuat dengan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan.
  3. Penggunaan teknologi tepat guna memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup.
  4. Itulah sebabnya teknologi tepat guna harus sesuai dengan mata pencaharian masyarakat. Apakah pertanian, peternakan, dunia usaha atau lainnya.
  5. Adanya mesin pengupas dan pengiris bawang juga semakin meningkatkan penghasilan dari para pengusaha bawang goreng.
  6. Perawatan teknologi tepat guna dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan bahan baku yang tersedia di pedesaan.
  7. Tidak membutuhkan pengetahuan yang rumit dalam penerapan teknologi tepat guna.
  8. Pemanfaatan teknologi tepat guna memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu.
  9. Ada begitu banyak teknologi tepat guna sederhana yang mampu meningkatkan penghasilan sebuah usaha.
  10. Mesin teknologi tepat guna tersebut meskipun buatan lokal namun kualitasnya jangan ditanyakan.

Buatlah kalimat, yang berhubungan dengan mandiri pangan dan teknologi tepat guna, dengan menggunakan konjungsi kalimat kompleks (Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih.), masing-masing sepuluh kalimat!
  1. Di samping itu, teknologi tepat guna berbiaya murah dan dapat dilakukan oleh sebagian masyarakat.
  2. Pemanfaatan teknologi tepat guna memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu.
  3. Terdapat pengiris untuk keripik buah, terdapat mesin untuk pembuatan keripik, dimana hasilnya akan dimaksimalkan dengan mesin peniris minyak. 
  4. Alhasil ada banyak alternatif untuk membandingkan hasil pemeriksaan sehingga hasil pemeriksaan lebih maksimal.
  5. Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petani rajin menyiramnya.
  6. Sebuah survei pangan yang di lakukan di sejumlah kota besar di Jawa menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat remaja dan dewasa muda kalangan menengah atas melebihi kebutuhan rata-rata.
  7. Upaya intensifikasi melalui perbaikan teknologi tepat guna dan sistem budidaya yang baik serta optimalisasi lahan pertanian yang ada.
  8. Botol plastik bekas minuman biasanya kita buang begitu saja tanpa pernah terpikir untuk memanfaatkannya.
  9. Tak jarang iklim akan memengaruhi proses produksi sehingga teknologi tepat guna yang diusung harus ramah akan iklim.
  10. Istilah teknologi tepat guna mulai muncul ke permukaan ketika krisis minyak pada 1973 terjadi dan adanya pergerakan lingkungan pada dasawarsa 1970-an.

Tandai dan identifikasi kata-kata aspek dan modalitas dalam teks tersebut.
  1. Modalitas, keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, mengenai perbuatan, keadaan, peristiwa atau sikap terhadap lawan bicaranya. Dapat berupa pernyataan kemungkinan, keinginan, keizinan. Contoh modalitas mungkin, barangkali, sebaiknya, seharusnya, tentu, pasti, boleh, mau, ingin dan seyogyanya.( Teknologi yang ada, seyogyanya dapat membuat kegiatan yang mereka lakukan akan lebih sederhana dan mudah.)
  2. Kata Keterangan Aspek. Keterangan Aspek menjelaskan berlangsungnya suatu peristiwa secara obyektif, bahwa suatu peristiwa terjadi dengan sendirinya tanpa suatu pengaruh atau pandangan dari pembicara. Keterangan Aspek dapat dibagi-bagi lagi, antara lain: (1) Aspek Inkoatif: menunjukkan suatu peristiwa pada proses permulaan berlangsungnya. Contoh: Saya pun berangkatlah. (2) Aspek Duratif: keterangan aspek yang menunjukkan bahwa suatu peristiwa tengah berlangsung: sedang, sementara. (3) Aspek Perfektif: menyatakan bahwa suatu peristiwa telah mencapai titik penyelesaian: sudah, telah. (4) Aspek Momental: menyatakan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu saat yang singkat. (5) Aspek Repetitif: menyatakan bahwa suatu perbuatan terjadi berulang-ulang. Contoh: Ia memukul-mukul anak itu. Dalam kata ‘memukul-mukul ' terkandung aspek repetitif, yaitu perbuatan memukul itu terjadi berulang-ulang. (6) Aspek Frekuentatif: menunjukkan bahwa suatu peristiwa sering terjadi. Contoh: Dia sering ke mari. (7) Aspek Habituatif: menyatakan bahwa perbuatan itu terjadi karena suatu kebiasaan. Contoh: Ia biasa membaca koran di bawah pohon itu.(Pemanfaatan teknologi tepat guna memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterampilan yang mudah pemindahannya)