Jumat, 08 November 2019

Susunan dan Perbandingan Tubuh Manusia

Wawan Setiawan Tirta
Bentuk tubuh manusia tidak ada yang persis sama. Masing-masing manusia ada kelebihan dan ada pula kekurangannya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut, setiap orang ingin tampil dengan percaya diri yang tinggi, ingin tampil menarik, ingin dihargai, ingin dihormati dan lain-lain.

Agar kita bisa menentukan dan memilih busana yang akan kita pakai atau agar kita bisa membuat pola sesuai dengan bentuk tubuh model. Untuk dapat mengenal bentuk tubuh, tentunya kita harus belajar tentang bentuk dan susunan tubuh manusia. Ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh manusia disebut dengan Anatomi. Anatomi dalam ilmu kedokteran berarti Urai. Maksunya adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara terurai/rinci, mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Antara lain adalah:
  1. Susunan, bentuk, ukuran, dan perbandingan panjang maupun besar bagian tubuh.
  2. Bagian-bagian tubuh dan letaknya.
  3. Tulang, persendian, syaraf dan otot.
  4. Rongga tubuh dan isinya.
  5. Kulit, kelenjar, rambut dan kuku

Pembuatan pola busana apabila tidak didasari oleh pengetahuan tentang bentuk dan susunan tubuh manusia, besar kemungkinan hasilnya tidak maksimal. Untuk mendapatkan busana yang sesuai dengan ukuran dan bentuk, maka pembuatan pola busana haruslah diawali dengan mempelajari bentuk tubuh model yang akan memakai busana tersebut.

1. Persendian
Dalam rangka tubuh ada macam-macam persendian dan bagian tubuh yang mempengaruhi gerak. Tubuh dapat digerakkan dengan berbagai gaya dan sikap karena adanya persendian. Dengan adanya persendian, perlu dipikirkan agar dalam pembuatan pola busana tidak mengganggu gerak tubuh. 

Oleh karena itu pada bagian persendian tertentu, perlu diberi kelonggaran pada pakaian. Sebagai contoh, kita tidak dapat membuat pola busana yang ketat atau pas pada siku, lutut, kerung lengan dan lain-lain. Persendian dan bagian tubuh tersebut adalah:
  1. Sendi pelana, yaitu persendian pada leher yang dapat berputar ke segala arah.
  2. Sendi Peluru. : persendian yang terdapat pada antara lengan dan bahu. persendian yang terdapat antara pinggul dan paha.
  3. Sendi Engsel : Persendian siku, Persendian lutut, dan Persendian pada pergelangan dan jari.

Kerangka tubuh manusia, disempurnakan dengan adanya otot-otot yang menentukan bentuk tubuh manusia dengan memberikannya volume dan bentuk. Dengan adanya otot tujuannya adalah untuk memerintahkan dan mengkoordinasikan gerakan. Kita hanya akan mempelajari otot-otot bergerak bagian luar yang menentukan volume tubuh dari segi artistik. 

Kita perlu mengetahui fungsi setiap otot dalam tiap gerakan, agar bisa mendapat pandangan yang sempurna dari tubuh manusia, dalam pose apapun yang kita ingin lihat. Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, yang berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang-lubang yang masuk pada permukaan kulit dan bermuara pada kelenjar keringat.

2. Perbandingan Ukuran Tubuh
Dalam ilmu anatomi tubuh manusia, semua tulang yang ada pada rangka tubuh, mempunyai fungsi dan nama atau istilah masing-masing. Kita tidak membahas fungsi dari masing-masing tulang tersebut tapi kita cukup mempelajari nama-nama atau istilah yang biasa digunakan dalam anatomi tubuh khusus yang ada kaitannya dalam pembuatan busana.
 Bentuk tubuh manusia tidak ada yang persis sama Susunan dan Perbandingan Tubuh Manusia
Tubuh manusia terdiri lebih dari 200 tulang yang saling kait mengait. Rangka tubuh manusia terdiri dari kepala, badan bagian atas, pinggul, tangan dan kaki, masing-masing mempunyai ukuran dan bentuk tertentu, tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh dan sempurna. Seseorang manusia dewasa dikatakan mempunyai tubuh normal yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah:
  1. Tinggi tubuh ideal yaitu 7,5 kali tinggi kepala, ditambah untuk telapak kaki 0,5 kali tinggi kepala. Ukuran tinggi tubuh diambil dari foto manusia yang berdiri lurus dengan pandangan menghadap ke depan. Ukuran di ambil dari ubun-ubun sampai ke lantai di antara dua tumit.
  2. Berat tubuh/badan ideal yaitu tinggi tubuh dalam ukuran centi meter(cm) dikurangi 110. Contoh: tinggi badan = 165 cm – 110 = 55. Artinya berat idealnya adalah 55 kg. Masih dapat dikatakan ideal bila lebih atau kurang 10 %. Jadi berat ideal untuk tinggi 165 cm adalah berkisar antara 49,5 kg sampai 60,5 kg.
  3. Tubuh sehat, tidak mengganggu berat tubuh.
  4. Lengan dan kaki padat, berisi, tidak terlalu besar maupun kecil.
  5. Ukuran dan besar bagian-bagian tubuh, normal.
Sebagai ukuran standar untuk tiap bagian tubuh adalah:
  1. Dari dagu ke garis dada = 1 x tinggi kepala
  2. Dari dagu ke garis pinggang = 2 x tinggi kepala
  3. Dari dagu ke garis kelangkang = 3 x tinggi kepala
  4. Dari dagu ke garis lutut = 4½ x tinggi kepala