Kamis, 16 April 2020

Tindakan pencegahan setelah mobil terendam banjir besar

Wawan Setiawan Tirta
Memasuki musim penghujan umumnya juga kerap disertai dengan peristiwa banjir. Peristiwa banjir ini memang kadang tidak disangka-sangka, seperti contohnya banjir yang terjadi saat malam hari ketika semua sudah tertidur lelap hingga baru tersadar ketika banjir sudah mulai membesar.

Saat banjir semakin membesar, terkadang kita sudah tidak sempat lagi untuk memindahkan mobil yang terparkir, baik di garasi ataupun yang terparkir di tepi jalan sehingga akhirnya ikut terendam oleh banjir besar tersebut.

Memasuki musim penghujan umumnya juga kerap disertai dengan peristiwa banjir Tindakan pencegahan setelah mobil terendam banjir besar

Mobil yang ternedam banjir ini , sudah pasti harus dibawa ke bengkel untuk dilakukan perbaikan dan pembersihan sisa-sisa banjir yang biaya perbaikannya umumnya juga cukup besar. Untuk mencegah semakin membengkaknya biaya perbaikan mobil yang terendam banjir ini, maka kita harus tau bagaimana tindakan pencegahan setelah mobil terendam banjir besar.

Berikut tindakan pencegahan setelah mobil terendam banjir agar biaya perbaikan tidak terus membengkak akibat kekurang hati-hatian kita saat pertama kali menghadapi mobil yang terendam bajir.


1. Jangan pernah menstarter mesin


Tindakan pencegahan pertama setelah mobil terendam banjir besar adalah jangan pernah menstarter mesin mobil meskipun hanya sesaat. Ya, mobil yang terendam banjir biasanya masih menyimpan air sisa-sisa banjir di dalam silinder mesin.

Kondisi inilah yang wajib anda waspadai. Pasalnya, ketika air masih ada di dalam silinder mesin dan anda menstarter mesin tersbut, maka akan terjadi peristiwa water hammer yang efeknya bisa membuat mobil anda harus turun mesin. Baca selengkapnya tentang water hammer.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika anda mendorong mobil tersebut jika ingin memindah posisi mobil karena menstarter mesin mobil yang terendam banjir hanya akan menambah biaya perbaikan mobil yang lebih besar lagi.


2. Lepaskan kabel yang terhubung dengan aki mobil


Tindakan pencegahan selanjutnya setelah mobil terendam banjir besar adalah dengan melepaskan kabel yang terhubung dengan aki mobil. Lepaskanlah kabel minus aki dan kabel plus aki mobil untuk mencegah kerusakan pada komponen elektrik lainnya di mobil. Baca : Cara melepas aki mobil

Dengan melepaskan kabel aki mobil, maka komponen elektrikal di mobil seperti Engine Control Unit, Transmission Control Unit, Komputer EPS, Immobilizer Control Unit dan lain-lain akan terhindar dari korsleting yang sangat mungkin terjadi.

Korsleting (short circuit) saat komponen-komponen tersebut terkena air, tentu saja dapat merusak komponen elektronik di dalamnya. Dan yang pastinya, ECU mesin dan TCU transmisi mobil biasanya dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Akibatnya, beban biaya perbaikan mobil yang terendam banjirpun akan semakin bertambah.

Melepas kabel aki mobil yang terendam banjir ini menjadi tindakan yang perlu anda lakukan agar terhidar dari kerusakan komponen elektrikal di mobil.

Baca juga :


3. Amankan posisi mobil dan kunci seluruh pintu mobil secara manual


Tindakan pencegahan selanjutnya setela mobil terendam banjir adalah dengan mengamankan posisi mobil serta mengunci seluruh pintu secara manual. Hal ini diperlukan agar keamanan mobil tetap teraga tanpa mengganggu posisi jalan dan lalu lintas yang ada jika mobil anda berada tepat dipinggir jalan.


4. Hubungi bengkel terpercaya yang siap melayani perbaikan


Langkah terkahir sebagai tindakan pencegahan setelah mobil terendam banjir adalah dengan menghubungi bengkel terpercaya yang siap melayani perbaikan mobil.

Usahakan untuk memilih bengkel yang memberikan jasa towing atau derek mobil model gendong sehingga urusan anda dengan bengkel nantinya akan lebih mudah tanpa harus mengeluarkan unag terlebih dahulu untuk membayar jasa derek.

Demikianlah artikel tentang tindakan pecegahan setelah mobil terendam banjir yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara