Minggu, 26 April 2020

Tugas Keunikan Ragam Budaya Indonesia dan Daerahku

Wawan Setiawan Tirta
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya ayang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Keberagaman budaya terbentuk bukan dengan sendirinya. Faktor utama pembentuk keberagaman adalah manusia yang memiliki kebudayaan tersebut. Selain itu masih ada faktor lain. Sebagai generasi muda memiliki kewajiban untuk melestarikan kebudayaan yang ada saat ini.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya ayang tinggi Tugas Keunikan Ragam Budaya Indonesia dan Daerahku
Sikap menghormati keragaman budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
  1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
  2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
  3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
  4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
  5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
  6. Tidak menonjolkan kebudayaan daerah sendiri.
  7. Mempelajari dan menikmati kebudayaan daerah lain
  8. Selalu bersikap positif dan selektif terhadap budaya luar

Kerjakan tugas ini bersama kelompokmu. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa.
  1. Tuliskan daftar kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang sesuai artinya. Tuliskan paling sedikit 25 kata.
  2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu.
  3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia.

1. Kosa Kata Bahasa Jawa
Bahasa IndonesiaBahasa JawaBahasa IndonesiaBahasa Jawa
Sayaaku, kula, dalemDekatcedak, cerak
Kamukowe, panjenenganUangdhuwit, arta
Rumahomah, griyaAirbanyu, toya
Berjalanmlaku, mlampahJalandalan, margi
Duduklungguh, lenggahSemuakabeh, sedanten/sedaya
Membacamaca, maosLebihluwih, langkung
Menulisnulis, nyeratSangatbanget, sanget
Makandhahar, nedha, manganDariseka, saking
Minumngombe, ngunjukSekarangsaiki, sakmenika
Mandiadus, siramTuatuwo, sepuh
Pergilunga, tindhakBaruanyar, enggal
Tidurturu, tilem, sareMahallarang, awis
Berbicaraomong, ngendikaDinginadhem, asrep
Datangteko, rawuhKemarinwingi, kolowingi
Kecilcilik, alitBesoksesuk, benjang
Sedikitsithik, sakedhikBawahngisor, ngandhap
Betulbener, leresLaparngelih, luwe
Punyaduwe, kagunganBahagiaseneng, rahayu
Adaana, wontwnSakitlara, gerah
Maugelem, kersaPagiesuk, enjing
Janganojo, ampunMalambengi, dalu
Datangteko, rawuhBerapapira, pinten
Dengarkrungu, mirengBelumdurung, dereng
Sukasenen, remenBagusapik, sae
Tahungreti, ngertosBetulbener, leres
Jauhadoh, tebihBesargedhe, ageng

2. Pakaian Adat
Nam dari pakaian adat Jawa Tengah untuk pria adalah Jawi Jangkep, pakaian tradisional ini terdiri dari baju beskap, keris, stagen, blankon, alas kaki cemila dan kain jarik, biasanya pakaian adat ini digunakan pada saat acara tertentu seperti upacara adat. Pemakaian aksesoris di pakaian adat Jawa Tengah ini memiliki filosofi tersendiri seperti.
  1. Blankon Memiliki makna jika seorang pria harus mempunyai pikiran yang teguh. 
  2. Baju Beskap Memiliki makna bahwa seorang pria harus memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukannya. 
  3. Kain Jarik Mengisyaratkan agar seorang pria jangan sampai melakukan sesuatu dengan keliru. Keris Memiliki makna jika seorang pria harus kuat terhadap godaan setan, dan juga melambangkan sebagai keperkasaan pria. 

Pakaian adat wanita disebut kebaya, selain dengan baju batik, pakaian adat Jawa Tengah untuk wanita juga dilengkapi dengan kemben sebagai penutup dada dan kain jarik batik sebagai bawahan. Pakaian adat wanita juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu melambangkan kepribadian perempuan Jawa yang patuh, lemah lembut, dan halus.
  1. Kain jarik Selain sebagai penutup bagian bawah, juga memiliki arti bahwa wanita merupakan sosok yang bisa menjaga kesucian dirinya serta tidak mudah menyerahkan diri kepada siapapun. 
  2. Stagen berfungsi sebagai perlambang perempuan yang mampu menyesuaikan diri.

Lagu Daerah Di Indonesia
ProvinsiLagu Daerah ProvinsiLagu Daerah
NADBungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Seulanga, Sepakat Segenap NTBHelele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
SumutAnju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli NTTAnak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Desaku, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa, Orere, O Nina NoiLereng Wutun
SumbarAyam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu KalbarCik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon.
RiauSoleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Langgam Melayu, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang BarendoKaltengKalayar, Naluya, Palu Lempong Popi dan Tumpi Wayu
KepriPak Ngah Balek KalselAmpar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat.
JambiBatanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang KaltimIndung-Indung.
SumselCuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai SulutEsa Mokan, Gadis Taruna, Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Sitara Tillo, Tahanusangkara dan Tan Mahurang
BabelYak Miak, Icak-icak Dek Tau SulbarBulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
BengkuluLalan Belek, Sungai Suci dan Umang-umangSultengTondok Kadadingku, Tope Gugu
LampungAd-adi Laun Lambar, Lipang Lipandang, Sang Bumi Ghuwa Jughai, Putra Saburai, Bumi Lampung, Adat Lampung, Lampung Sai Agung SultraPeia Tawa-Tawa dan Tana Wolio
JakartaKicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan, Keroncong Kemayoran, Ondel Ondel, Ronggeng, dan Sirih Kuning, Wak-wak Gung, Sayur Asem G'taloHulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi, Binde Biluhuta dan Dabu-Dabu
BantenDayung Sampan, Ibu, dan Jereh Bu Guru. SulselAngin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong, Ammac Ciang, Anak Kukang, Ati Raja, Batti’batti, Ganrang
JabarBubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang, Sintren MalukuAmbon Manise, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Kakatua, Burung Tantina, Goro-Goro Ne, Gunung Salahatu, Hela Rotan, Huhatee, Lembe-lembe, Mande-mande, Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Nona Manis Siapa Yang Punya, O Ulate, Ole Sioh, Rasa Sayange, Sarinande, Saule, Sayang Kene, Tanase dan Waktu Hujan Sore-sore.
JatengGambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jaranan, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, MalutYon Batane, Leng Kali Leng, Togal
DIYPitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah. PapuaApuse, Yamko Rambe Yamko, Sajojo
JatimKeraban Sape, Jamuran, Kidang Talun, Lindri, Tanduk Majeng. Cublak-Cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Padhang Wulan P. BaratMambo Simbo, Wesupe, Rasine Ma Rasine, Diru Diru Nina
BaliMejangeran, Ratu Anom, Dewa ayu, Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ngusak Asik, dan Puteri Ayu KalutBebalen, Pinang Sedawar, dan Tuyang